Jumat, 06 Desember 2013






JUDUL BUKU          : DAHSYATNYA HYPNOSIS  LEARNING
Oleh : Isma Almatin Ps.Ps.
Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010, 212 hlm; 14.5x 21
BAB I
PSIKOLOGI ANAK DAN POLA PEMBELAJARAN
Psikologi anak menurut arti bebas adalah sebuah kajian keilmuan yang mempelajari masalah tumbuh kembang anak beserta perilaku-perilaku yang dihasilkan dari akibat tumbuh kembang anak tersebut dari 0 tahun sampai anak berusia 12 tahun. Bila kita bicara masalah psikologi anak, berdasarkan per huruf yang melekat pada kata: ANAK KECIL. Jadi, lebih pada arah sifatnya atau perilakunya. Setelah mempelajari dan menguasai tentang sifat, perilaku dan tipelogi anak diharapkan Anda akan dengan mudah menggunakan Hypnosis Learning di dalam pengajaran terhadap anak.
SIFAT DAN PERILAKU ANAK
Ø AKTIF, Artinya anak tersebut selalu bergerak melakukan aktivitas yang produktif atau mencoba mengenali lingkungannya dengan melihat, mendengar,merasakan, dan melakukannya. Aktif merupakan sifat yang dimiliki oleh anak yang cerdas
Ø NEKAT, adalah sebuah keadaan yang dilakukan oleh anak dimana anaka dalam keadaan terdesak, tidak nyaman, kebutuhannya tidak terpenuhi, dan tidak dapat menyelesaikan problem dirinya maka ia akan bertindak melawan. Sifat nekat merupakan ciri dari anak yang pemberani dan pemberontak.
Ø AMAN, merupakan titik lemah yang dimiliki oleh anak dimana ia sadar bahwa ia anak kecil yang lemah, yang butuh perlindungan dari orang yang lebih kuat.
Ø KREATIF, merupakan banyak akal, artinya  anak tersebut ada saja yang dikerjakan di dalam mengisi waktu luangnya atau di dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan kesehariannya. Orang kreatif ketika melihat sesuatu yang menurutnya kurang pas maka ia akan mengotak-atiknya menjadi sesuatu yang menurut orang lain terlalu aneh bahkan member label anak perusak/nakal.
Ø KOMPETITIF, adalah sifat anak untuk bersaing, tidak mau mengalah dan selalu minta nomor satu. Sifat kompetitif yaitu dominasi diri untuk selalu menonjolkan diri atau mencari perhatian yang lebih kepada orang dewasa.
Ø EMOSIONAL, adalah sifat yang belum dapat mengendalikan diri, mudah tersinggung, dan putus asa.
Ø CERDAS, artinya anak tersebut mudah diajari, penurut, dan pembelajar. Menurut Dr. Taufiq Pasiak, anak cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah satu yang berkembang, itu akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam mengarungi kehidupan dewasa yang lebih keras, jauh lebih mudah meningkatkan kemampuan otak rasional dan fungsi motorik daripada otakk emosional seorang anak.
Ø IMITATIF IMAJINER,  anak suka meniru apa yang ia lihat, dan ia dengar dari lingkungannya, daya khayal atau imajinatif anak sangat bagus sehingga anak sering berbicara sendiri, atau dengan benda disekitarnya.
Ø LABIL, artinya anak belum memiliki pendirian yang teguh, masih suka ikut-ikutan dan mudah terjebak pada satu hal yang menurutnya asyik atau fantastik.
Sifat di atas adalah sifat dasar yang melekat pada diri anak, di miliki semenjak di dalam kandungan hingga lahir sampai berusia 12 tahun. Sifat tersebut akan menjadi lebih baik/berkembang ataukah akan menjadi lebih buruk, tergantung factor dari orang tua dan lingkungannya di mana ia tinggal.
Ingatlah , anak belajar melalui:
1.      10% dari apa yang dia lihat
2.      20% dari apa yang ia dengar
3.      50% dari apa yang ia lihat dan dengar
4.      70% dari apa yang ia katakana
5.      90% dari apa yang ia katakana  dan lakukan
BAB II
HYPNOSIS
Hypnosis bersal dari bahasa Inggris yang artinya tidur karena kekuatann ilmu sihir. Maksud dari ilmu sihir di sini yaitu kata-kata yang bersifat afirmasi, sugesti, dan visual yang ditata sedemikian rupa sehingga yang mendengarnya  merasa nyaman, enak, dan terlenakan oleh keindahan kata-kata tersebut. Perlu diperhatikan disini bahwa yang dimaksud dalam hypnosis bukannya tidur, melainkan dalam keadaan sadar dan masih bisa berkomunikasi dengan lingkungan.
Hypnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran saat fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar, sehingga tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
 Sebelum kita memperdalam pembahasan mengenai HL (Hypnosis Learning) , kiat akan mempelajari terlebih dahulu mengenai struktur dan pola pikir manusia. Seperti PIKIRAN : Manusiabertindak dengan dilandasi pikiran dan salah satu model psikologi menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari bagian utama yaitu:
v Pikiran sadar, adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari yaitu berpikir logis dan rasional. Pikiran sadar berfungsi dan kinerjanya sama dengan otak kiri.
v Pikiran bawah sadar, kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, mulai dari kita dilahirkan sampai dengan hari ini. Seperti kebiasaan, emosi, kepribadian, dll.
CARA MASUK KE PIKIRAN DENGAN MENGGUNAKAN HYPNOSIS:
a.       Pengulangan/ repitasi
Yaitu suatu perkataan/perbuatan yang dilakukan secara berulang dengan konsisten, sehingga orang yang mengucapkan repetisi tersebut akan merasa tanpa sadar akan melakukannya sendiri atau menjadi kebiasaan.
b.      Identifikasi kelompok/ keluarga
Proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang karena secara tidak sadar dia membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya,, lalu dia meniru tingkah laku orang yang dikaguminya itu.
c.       Ide yang disampaikan oleh figure yang dipandang memiliki otoritas
Ide atau informasi yang disampaikan oleh orang yang berpengaruh akan mempengaruhi pola piker kita. Karena di dalam pikiran bawah sadartelah tersimpan data bahwa bila tidak menuruti apa yang dikatakan orang tersebut berpengaruh akan terjadi hal yang buruk pada dirinya.
d.      Emosi yang intens
Keadaan dan reaksi psikologis dan filosofis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, dan kecintaan yang akan dilakukan secara berlebih dan terus menerus maka akan membekas dipikiran bawah sadar, dapat memengaruhi  perilaku.
e.       Kondisi alfa/ tidak sadarkan diri/lupa
Kondisi alfa yaitu suatu kondisi di mana seseorang merasa tidak mampu mempertahakan keegoannya karena suatu pengaruh dalam dirinya, sehingga ia lupa akan kesadarannya secara fisik (tidur) dan secara mental (terpengaruh).
Hypnosis menawarkan cara yang sangat cepat untuk menonaktifkan filtermental dan masuk ke pikiran bawah sadar. Saat pikiran sadar menjadi pasif atau nonaktif, setiap informasi atau pelajaran yang diberikan kepada anak akan mudah diterima oleh pikiran bawah sadar. Informasi atau pelajaran merupakan suatu program baru, untuk bisa sampai ke pikiran bawah sadar harus melewati pikiran sadar terlebih dahulu. Di sinilah, keluhan para guru, orang tua, dan pendidik. Anak didik mereka sering membantah bahkan tidak mau sama sekali mengikuti pelajaran yang diberikan. Hal ini terjadi karena informasi/pelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan program di pikiran bawah sadar dan merupakan program baru/program tersebut sudah ada sehingga terfilter dipikiran sadar sehingga tidak dapat masuk ke pikiran bawah sadar.
BAB III
PENGAJARAN HYPNOSIS LERNING (HL)
Hypnosis Learning adalah sebuah pembelajaran yang dirancang dengan menciptakan situasi yang nyaman dan menyenangkan dalam lingkungan yang terkendali, untuk dapat masuk ke pikiran bawah sadar. HL adalah solusi bagi para pendidik yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Di dalam pelaksanaan pengajaran HL factor terpenting adalah guru, orang tua dan lingkungan yang bisa bekerjasama.
Hal-hal yang menarik dalam HL yaitu:dapat meningkatkan motivasi, mengetahui masalah yang dimiliki anak, meningkatkan prestasi, membangun dan memperbesar percaya diri, mengarahkan kepada perbuatan (positif, asah, asih, dan asuh), meningkatkan daya hafal, membangun kreativitas lewat imajinasi yang direalisasikan, meningkatkan kecakapan diri dan keterampilan hidup, memiliki daya juang dan sainng yang handal.
Tahap-tahap pengajaran hypnosis learning:
a.    Mendiagnosa, adalah proses mengenal anak secara detail, apa dan bagaimana mengenai anak tersebut. Tahap mendiagnosa ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mendapatkan data informasi, sebagai pedoman penanganan dan pembuatan program hypnosis bagi keperluan anak. Di dalam mendiagnosa anak gunakan metode ANAK KECIL (yang ada di Bab I).
b.    Menyembuhkan, adalah proses menghilangkan sinyal-sinyal negative/program-program pikiran dan tingkah laku menyimpang yang selama ini menjadi permasalahan anak. Proses menyembuhkan/menghilang ini, dengan cara menyingkirkan pikiran-pikiran negative yang sudah terinstal di dalam pikiran bawah sadarnya.
c.    Menumbuhkan, merupakan pemberian materi pelajaran kepada anak/siswa dengan teknik afirmasi, sugesti, visual. Menumbuhkan merupakan teknik memasukkan pikiran-pikiran positif sebagai pengganti dari pikiran-pikiran negative yang telah dihilangkan. Setelah tumbuh pikiran positif di dalam diri anak maka untuk selanjutnya anak diajak untuk menemukan dan menentukan jati dirinya yang sebenarnya, dan membulatkan cita-cita untuk diwujudkan.
Penumbuhan juga diartikan menanam bibit dan menumbuhkannya, memberikan pelajaran-pelajaran yang baik atau proses menanam bibit unggul. Ada dua hal dalam proses penumbuhan, yaitu menanam dan menumbuhkan. Tahap menanam yaitu membentuk diri dan pribadi sedangkan menumbuhkan adalah mewujudkan program dan target yang telah direncanakan atau member pelajaran.
d.   Mendampingi, adalah program yang diberikan oleh tutor/terapis berupa program-program konsultasi, pemantauan, evaluasi, stimulus-stimulus yang dilaksanakan secara rutin. Mendampingi bisa diartikan perawatan atau memelihara tanaman dengan cara memupuk, menjaga tanaman dari hama, dan memanen.
Ingat-ingatlah…
HYPNOSIS LEARNING, Merupakan suatu terobosan pembelajarn secara terpadu. Mengenal anak dengan cara mendiagnosa, menyiapkan anak dengan cara menyembuhkan, mengajari dengan cara menumbuhkan dan menanam, mengamalkan ilmu dengan cara mendampingi dan memfasilitasi.
BAB IV
PRAKTIK MENGGUNAKAN DAN MEMBUAT AFIRMASI, SUGESTI DAN VISUALISASI
HL
Definisi
Cara Kerja
Afirmasi
Afirmasi merupakan pernyataan singkat dan sederhana yang diulang baik secara pelan dan diucapkan keras secara bersama-sama, pernyataan itu mengandung hal-hal positif yang dapat membangkitkan semangat dengan maksud dan tujuan tertentu.
1.    Bersifat personal atau pribadi
2.    Menggunakan kalimat positif
3.    Kalimat kondisi saat ini
4.    Singkat dan sederhana
5.    Diucapkan berulang secara intens setiap saat
6.    Tentukan maksimal 3 tingkah laku/problem yang ingin diubah
7.    Tidak bersifat memaksa
8.    Gunakan nada yang  berbeda dan unik untuk pengucapan afirmasi.

HL
Definisi
Cara Kerja
Sugesti
Sugesti adalah sebuah pesan atau usulan rencana yang terprogram, dibuat untuk menimbulkan atau memengaruhi respons dalam pikiran maupun tindakan
1.    Gunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan spesifik.
2.    Positif sugestikan apa yang diinginkan.
3.    Gunakan emosi
4.    Gunakan kalimat “sekarang”
5.    Gunaka kalimat “semakin”
6.    Gunakan kalimat pengulangan yang intens
7.    Tutor/terapis mengambil figure sebagai seorang pemimpin, orang tua, bos, guru, atau peran apa saja yang memberikan kesan bahwa dirinya adalah orang yang memiliki kredibilitas, pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan tahu semua hal.
*hubungkan setiap kejadian untuk membangun sugesti yang semakin baik.

HL
Definisi
Cara Kerja
Visualisasi
Visualisasi adalah proses penciptaan gambaran /imajinasi dalam pikiran bahwa sadar anda untuk mencapai apa yang Anda inginkan atau miliki dengan gambaran2 yang kongkret.
1.    Visualkan tujuan secara konkret, seolah ini sedang mereka alami.
2.    Gunakan kata2 “sekarang”, “saat ini” dan “sedang”
3.    Masukkan secara detail perasaan yang ingin diraih ke dalam visualisai.
4.    Selalu visualisasikan hasil sebuah tujuan sebagai sesuatu yangtelah terjadi.
5.    Dilakukan perlahan-lahan dan melibatkan semua kejadian yang mereka ingat dan sedang terjadi.
6.    Dilakukan dengan mata tertutup atau terbuka sesuai kebutuhan.
7.    Divisualisasikan sesering mungki.




Afirmasi/cita2
Sugesti/keyakinan
Visualisasi/ perencanaan
 


Sebagai contoh: ada orang yang ingin membangun sebuah rumah. Ia mengatakan bahwa “saya akan membangun sebuah rumah”. (ini saya sebut sebagai afirmasi), kemudian setelah itu ia mengatakan lagi “saya pasti bisa membangun sebuah rumah, karena saya punya uang dan pekerja keras” (ini adalah bentuk sugesti diri), terakhir ia mengatakan “rumah saya bentuknya seperti rumah panggung, terdiri dari 4 kamar tidur, setiap kamar tidur ada WCnya,…. Pada tanggal 12 Januari 2011 pembangunan akan segera saya mulai” (hal ini saya artikan sebagai visualisasi).
PENUTUP
Di era modern ini, metode hypnosis untuk anak-anak telah lama dilakukan oleh Dr Franz Mesmer dengan teknik magnetisnya, walaupun hasil penelitian yang dilakukan oleh  Franklin tentang Mesmer pada tahun 1784 menyimpulkan bahwa “efek klinis” yang ada pada teknis magnetism bukanlah karena magnetism itu sendiri, namun efek klinis tersebut dihasilakan dari “imajinasi”, yang dilakukan oleh pasien.
Inilah yang sebenarnya menjadi kunci sukses pada metode hypnosis untukk anak2. Di Amerika, penggunaan hypnosis terhadap anak2 masih dikatakan belum menjadi perhatian serius hingga pada akhir decade 1950an penggunaannya mulai dlirik oleh terapis. Hal ini dikarenakan adanya sosialisasi hypnosis oleh Dr Milton Erickson dan Erik Wright sebagai metode efektif yang terbukti secara klinis dalam mengatasi berbagai gangguan/permasalahan pada anak2. Hingga pada tahun 1960 kontribusi hypnosis untuk anak2 telah membawa seorang  ahli seperti Dr Franz Baumann menjadi “dokter ank2 pertama” sekaligus menjadi presiden dari Association Society Clinical hypnosis (ASCH).
Hypnosis pada anak2 merupakan sebuah keadaan yang ada pada gelombang pikiran Alpha dan Theta yang fenomenanya seperti perasaan melamun atau imajinasi. Di dalam keadaan hypnosis seseorang secara selektif menjadi focus, mengasyikkan dan berkonsentrasi atas idea utama atau gambaran (dengan/tanpa relaksasi), dengan tujuan spesifik, yaitu pencapaian beberapa tujuan/ menyadari beberapa potensi2 dalam dirinya.
Dalam keadaan hypnosis inilah, seorang anak mudah menerima saran2 positif yang dapat berguna pada perkembangan dan tumbuh kembang anak mulai dari masa kanak2 hingga remaja. Saran2 positif tersebut akan terus tersimpan pada pikiran bawah sadar mereka, mengisi rekaman2 dalam pikiran mereka tentang segala sesuatu yang bersifat positif yang berguna dalam mengisi sisi kejiwaan dan emosional mereka.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara berkelanjutan perlu terus mendenifisikan dan mengidentikasikan hypnosis berdasarkan kelemahan2 yang dialami olehanak2 dalam menangkap sebuah ide/informasi ataupun perintah yang akan ia tangkap dan lakukan seperti:
·      Ringkas/rumitnya sebuah informasi yang akan ia tangkap
·      Seberapa menarik dan mengasyikkan informasi yang akan diterima
·      Bagaimana sensitivitas anak saat menerima informasi
·      Gaya penyampaian informasi kepada anak.
·      Teknik multisensory yang diberikan kepada anak
·      Pengaruh buday2 yang tertanam pada jiwa anak.
Kelemahan2 tersebut selayaknya dapat dijadikan bahan masukan pada para orang tua guna mendidik dan mengasuh putraputrinya sekaligus menambah kualitas jati diri untuk kembang menjadi penerus bangsa yang memiliki mental dan pemikiran yang handal.
Metode hypnosis tidaklah selalu identik dengan terapi terhadap permasalahan2 yang biasanya dihadapi anak2, seperti gangguan emosional pada anak,dll. Tetapi hypnosis apad anak2 juga dapat ditekankan untuk mempersiapkan potensi2 yang ada pada diri anak2 yang sangat berguna pada proses tumbuk kembang anak2.
 Metode HL dikatakan berhasil jika terciptanya sebuah focus, keputusan, dan kontrol dari anak2 dengan tetap memperthatikan kesukaan dari anak dalam menggunakan kemampuan imajinasi mereka. Sehingga, yang paling tepat dalam melakukan atau menggunakan HL pada anak adalah orangtuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar