Kamis, 02 Mei 2013

RESUME PEMBELAJARAN AL- QUR’AN
A.  Pengertian  Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an
Metodologi bermakna ilmu tentang metode, sementara metode berarti cara kerja yang dipandang tepat, terarah, sistematis dan praktis untuk memudahkan pelaksanaan suatu sistem kegiatan guna mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien.
Pembelajaran Al-Qur’an maksudnya merujuk makna pembelajaran yang lebih Merujuk kepada inisiatif, motivasi dan aktivitas belajar yang bersumber pada peserta didik dalam mengembangkan seluruh potensi untuk mencapai tujuan bidang pembelajaran termasuk Al-Qur’an.
Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an adalah metode, cara, jalan, langkah-langkah dan kiat-kiat yang mesti ditempuh dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an agar mudah dilaksanakan, diterima, diserap dan mudah dipahami anak dalam mencapai tujuan pembelajaran Al-Qur’an.
B.  Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Dalam rangka Pendidikan Agama Islam materi pokok pada umumnya menyangkut interaksi manusia dengan Tuhannya, manusia dengan dirinya, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan lingkungannya serta manusia dengan alam semesta.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi :
1.    Ilmu Tauhid
2.    Ilmu Syari’at (Fiqh)
3.    Ilmu Ibadah
4.    Ilmu Al-Qur’an
5.    Ilmu Hadits (As-Sunnah)
6.    Ilmu Akhlak
7.    Ilmu  Muamalah
8.    Ilmu Tarikh Islam
9.    Ilmu Bahasa Arab
C.  Landasan dan Komponen Metodologi Pembelajaran Islam
a)    Landasan Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an
Landasan Metodologi Pemelajaran Al-Qur’an, meliputi :
1.    Al-Qur’an dan As- Sunnah
2.    Teori- teori Pendidikan dan Pendidikan Al-Qur’an
3.    Teori-teori Paedaogies (dedaktif metode dan pembelajaran)
4.    Teori-teori metodologis pembelajaran Al-Qur’an
5.    Pengalaman-pengalaman (Ekperient) dalam pembelajaran Al-Qur’an
6.    Teori-teori pembelajaran meliputi perkembanan psikis.
b)   Komponen Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an
(Ruang Lingkup Komponen metodologi pembelajaran Al-Qur’an) Dalam arti luas komponen pembelajaran Al-Qur’an meliputi:
1.    Landasan ilmu pendidikan dan metodologi pembelajaran Al-Qur’an
2.    Arah dan tujuan pembelajaran Al-Qur’an
3.    Sistem dan program pembelajaran
4.    Pendekatan dan strategi pembelajaran Al-Qur’an
5.    Materi, metode dan alat
6.    Evaluasi dan tindak lanjut
Dalam arti sederhana/ sempit (spesifik) komponen metodologi pembelajaran Al-Qur’an, meliputi:
1.    Tujuan
2.    Program
3.    Materi
4.    Metode
5.    Alat-alat
6.    Proses Interaksi
7.    Evaluasi
D.  Dasar-dasar Pendidikan Islam atau Pembelajaran Al-Qur’an
1.    Dasar Al-Qur’an
2.    Dasar  Yuridis (Hukum) tediri dari:
1)   Dasar ideal Pancasila
2)   Dasar Stuktural (UUD 1945)
3)   Dasar Operasional (Surat Keptusan Bersama UU SIKDIKNAS/ Keputusan Menteri Agama dan Penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an )
3.    Dasar Religius
4.    Dasar Paedagogiek (Pendidikan/ Pendidikan Agama Islam)
5.    Dasar Psikologis (Jiwa)
E.  Dasar-dasar Penerapan Metodologi Pembelajaran Al-Qur’an
1.    Dasar Keilmuwan
2.    Dasar Historis (sejarah)
3.    Dasar Filosofis (Nilai Ketamaan)
4.    Dasar Paedagogies
5.    Dasar Psikologis
6.    Dasar Pembelajaran
7.    Dasar Metodologis
F.   Dasar Filosofis Pembelajaran Al-Qur’an
1.    Manusia dalam kehidupan terus bekembang dan berubah utuk iu senantiasa dibutuhkan kegiatan membaca (Iqro’) bagi kehidupan, sebagaimana dalam QS. Al-Alaq:1-19
2.    Aktivitas belajar dan membaca seyogyanya bedasarkan nama Allah, penciptaan Allah dan kalam Allah.
3.    Proses belajardan membaca pada umumnya untuk meemukan suatu kebearan (Al-Haq) suatu kebenaran itu ada pada Al-Kalam (Al-Qur’an) sebaai kitab suci kaum muslimin.
4.    Membaca dan belajar serta mengajarkan Al-Qur’an harus mengikuti ketentuan dalam sistem membaca dan belajar Al-Qur’an, yang menjadikannya sebagai Hudan (petunjuk), sebagai Bayyan (penjelas) dan Furqon (Pembeda).
G. Hakekat dan Perbuatan Belajar
1.    Hakikat Belajar
a.    Proses Pengenalan
b.    Proses Pemahaman dan pengertian
c.    Proses menirukan dan mencontohkan
d.   Proses melatihkan, menugaskan dan pengulangan
e.    Proses mempraktekkan untuk membentuk kecakapan
f.        Proses perbuatan untuk membentuk perubahan
g.    Proses penerimaan dan penerapan dalam kehidupan
2.    Perbuatan Belajar
a.    Proses mengenal
b.    Proses mengerti
c.    Proses memahami
d.   Proses mencontohkan dan ditirukan
e.    Proses melatihkan dan menugaskan
f.        Proses mempraktekkan dalam belajar
g.    Proses penerimaan dan penanaman nilai
h.    Proses menerapkan dalam kehidupan
H.  Bentuk-bentuk dan Prinsip-Prinsip Belajar
Beberapa bentuk-bentuk belajar, meliputi:
a.                                     Belajar tanda
b.                                     Belajar memberi reaksi
c.                                     Belajar Asosiasi verbal
d.                                    Belajar membentuk rangkaian
e.                                     Belajar membedakan hal yang majemuk
f.                                      Belajar Konsep
g.                                     Belajar kaidah (prinsip)
h.                                     Belajar memecahkan masalah
i.                                       Belajar melakukan suatu perbuatan
Bentuk-bentuk belajar ini untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
1.    Belajar Tanda
a.    Stimulus respon
b.    Latihan terus-menerus
c.    Menguatkan
2.    Belajar berangkai
a.    Mata rantai berurutan
b.    Menghafal dan mengasosiasikan
c.    Mempelajari mata rantai
3.    Belajar membedakan
a.    Mengenal karakteristik
b.    Membedakan satu sama lain
c.    Memahami berbagai perbedaan
4.    Belajar Konsep
a.       Memahami suatu konsep
b.      Membedakan bentuk dan latar konsep
c.       Membuat generalisasi
5.    Belajar Asosiasi
a.       Menghubungkan antar sesuatu
b.      Memahami makna sesuatu
6.    Belajar Prinsip
a.    Memahami rangkaian prinsip
b.      Memahami prinsip-prinsip belajar
c.       Mengingat konsep-konsep
d.      Menghubungkan dan merangkai konsep-konsep
Prinsip-prinsip Belajar, meliputi :
a.    Pengalaman
b.    Motivasi
c.    Minat
d.   Kosentrasi
e.    Kesadaran
f.     Reaksi
g.    Organisasi
h.    Pengertian
i.      Ulangan
j.      Latihan
Komponen Pokok Pembelajaran Al-Qur’an
Komponen pokok pembelajaran Al-Qur’an secara umum meliputi pertanyaan :
a.    Kemana pembelajar diarahkan dan apa yang menjadi sasaran dan targetnya (tujuan).
b.    Apa yang akan diberikan harus dikuasai anak, dan harus dimiliki anak dalam proses pembelajaran (materi)
c.    Bagaimana melaksanakan dan menerapkan proses pembelajaran agar berhasil dengan baik, efektif dan efisien (metode)
d.   Bagaimana atau hal apa yang dapat membantu, memudahkan dan melancarkan efektivtas proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan (media, perangkat, sarana dan prasarana lainnya)
e.    Bagaimana mengetahui hasilnya untuk diadakan perbaikan dan tindak lanjut (evaluasi).
Model Pendekatan dan komunikasi Pembelajaran
1. Model Pendekatan Pembelajaran
a)    Model pendekatan yang berorientasi materi
b)   Model pendekatan yang berorientasi tujuan
c)    Model pendekatan yang berorientasi prosedur
d)   Model pendekatan yang berorientasi sistem/metode
e)    Model pendekatan yang berorientasi aktivitas
2. Komunikasi Pembelajaran
a)    Komunikasi satu arah
b)   Komunikasi dua arah
c)    Komunikasi banyak arah
d)   Komunikasi interaktif dan aktivtas
Komponen-komponen Pengajaran
1)      Tujuan
2)      Materi
3)      Metode
4)      Alat-alat Pendukung
5)      Evaluasi
Metode-metode Mengajar/ Pembelajaran Al-Qur’an :
a)         Metode ceramah
b)        Metode Bercerita
c)         Metode Demonstrasi
d)        Metode Tanya Jawab
e)         Metode Penugasan
f)         Metode Latihan
g)        Metode Diskusi
h)        Metode Kerja kelompok
i) Metode Karyawisata
j) Metode Bermain Peran
k)        Metode Ejaan
l) Metode Bacaan
m)      Metode Hafalan
n)        Metode Qira’at
Dasar-dasar Metode yang Dominan dalam Pengajaran Al-Qur’an
1.         At-Tharikat At-Tarqibiyah
Metode sintetik (bacaan) yakni metode pengenalan huruf hijaiyah, rangkaian huruf kata dan kalimat.
2.         At-Tharikat Syaubiyah
Yaitu mengenalkan bunyi huruf, kata-kata dan kalimat.
3.         Metode Musyafakah / Muhakat
Yakni mengenalkan atau menirukan bunyi huruf, kata dan kalimat.
4.         At-Tharikat Jamkiyah
Yakni metode yang menerapkan berbagai kelebihan-kelebihan di atas.
5.         At- Tharikat Qiraatiyah
Metode bacaan / tata cara bacaan Al-Qur’an yang disepakati.
Kedudukan guru dalam pengajaran Pembelajaran
1)    Guru sebaga administrator
2)   Guru sebagai pendidik
3)   Guru sebagai pengajar
4)   Guru sebagai pembimbing
5)   Guru sebagai aktor pembelajaran
6)   Guru sebagai manager kelas
7)   Guru sebagai pengelola kelas / pembelajaran
8)   Guru sebagai pendamping dan pembantu
9)   Guru sebagai penilai dan pengurus
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran
1)   Sistem pengajaran
2)   Tenaga pengajar
3)   Keadaan murid
4)   Keadaan fasilitas
5)   Keadaan ukuran kelas
6)   Keadaan suasana kelas
7)   Pengelolaan kelas / pembelajaran
8)   Keadaan lingkungan
9)   Kontrol atau pengawasan
Metode-metode belajar / mengajar pada tingkat TPA
1)   Metode motivasi (CBSA)
2)   Metode keaktifan (CBSA)
3)   Metode bacaan
4)   Metode hafalan
5)   Metode ceramah
6)   Metode bercerita
7)   Metode demonstrasi
8)   Metode tanya jawab
9)   Metode diskusi
10)    Metode penugasan
11)    Metode latihan
12)    Metode karyawisata
13)    Metode bermain peran
14)    Metode kompetisi
15)    Metode peragaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak / santri
1)        Kwalitas / keadaan guru
2)        Keadaan murid
3)        Sarana dan prasarana serta fasilitas
4)        Lingkungan dan suasana
5)        Strategi dan metode pembelajaran
6)        Interaksi proses belajar mengajar
Beberapa metode / bentuk cara cepat belajar baca tulis Al-Qur’an
1)        Belajar Al-Qur’an metode iqra’
2)        Belajar Al-Qur’an metode qira’ati
3)        Belajar Al-Qur’an metode Al-Barqi (cepat / seperti kilat)
4)        Belajar Al-Qur’an metode Al-Banjari
5)        Belajar Al-Qur’an metode SAS (Struktural, Analisis, sintesis)
6)        Belajar Al-Qur’an metode Khataiyyah
7)        Belajar Al-Qur’an metode tombak alam
Metode Iqro’ Dalam Pembelajaran Al-Qur’an
1.    Makna metode iqra’ adalah suatu cara atau metode cepat pembelajaran Al-Qur’an dengan menerapkan pendekatan yang lebih menekankan pada kemampuan membaca huruf, kata, kalimat, sampai kepada bacaan Al-Qur’an.
2.    Metode iqra’ adalah metode pembelajaran Al-Qur’an bentuk syautiyyah yang dirancang untuk anak-anak sekolah yang bentuk pelajarannya dimulai dari jilid 1 sampai jilid 6.
3.    Metode iqra’ adalah metode yang didalamnya mengandung metode campuran dan mengedepankan prinsip-prinsip pembelajaran yang dipandang lebigh efektif dan efisien dalam pembelajaran Al-Qur’an dan didalamnya mengandung metode pengenalan huruf dan tanda baca, pengenalan bunyi, serta susunan kata dan kalimat yang harus dipahami dan dibaca serta dikembangkan lebih jauh kepada kata, kalimat, dan bacaan yang rumit dan lengkap disertai pemahaman prinsip-prinsip tajwid yang harus diperhatikan.
Prinsip-prinsip Metode Iqra’
a). Bacaan Langsung
b). CBSA
c). Privat/ Klasikal
d). Modul
e). Asistensi
f). Praktis
g). Sistematis
h). Variatif
i). Komunikatif
j). Fleksibel
Isi atau Kandungan Iqra’
·    Jilid 1: a. Pengenalan huruf hijaiyah
      b. Pengenalan baris fathah
c.Pengenalan bunyi huruf sampai dengan #
d. Pengenalan huruf yang hampir sama makhrajnya       
·    Jilid 2: a. Pengenalan huruf sambung
b.     Pengenalan tanda baca fathah panjang / berdiri
c.      Pengenalan dengan alif
d.     Pengenalan fathah berdiri disertai huruf
· Jilid 3: a. Pengenalan baris kasrah dan tanda baca panjang kasrah, serta dengan
c.       Pengenalan kasrah berdiri disertai huruf
d.      Pengenalan baris dhammah dengan huruf r tanda panjang dhammah dengan alif didepannya
e.        Pengenalan tanda dhammah terbalik
· Jilid 4: a. Pengenalan baris tanwin, fathatain, kasratain, dhammathain
b. Pengenalan bacaan mutlak
c. pengenalan dengan ,  r,  serta bunyi û sukun, P sukun, qalqalah.
d. Perbedaan bunyi ä sukun, í sukun, sukun dan - sukun
Pola pembelajaran baca dan tulis Al- Qur’an
1.      Makna pola pembelajaran adalah bentuk atau sistem atau suatu model pembelajaran yang dipandang baik, menguntungkan, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
2.      Prinsip dasar pola pembelajaran Al-Qur’an:
a.       Pengenalan umum kitab dan materi al- Qur’an.
b.      Pengenalan umum nilai- nilai keutamaan baca tulis al- Qur’an.
c.       Pengenalan pemahaman dan pelatihan membaca huruf- huruf Al- Qur’an.
d.      Pengenalan, pemahaman dan pelatihan baca tulis al- qur’an dengan baris- barisnya.
e.       Pengenalan, pemahaman dan pelatihan baca tulis Al- Qur’an dengan rangkaian huruf- huruf lainya.
f.       Pengenalan, pemahaman dan pelatihan baca tulis huruf Al-Qur’an dengan kalimat yang sudah dirangkai dengan baris- barisnya.
g.      Pengenalan, pemahaman dan pelatihan baca tulis huruf Al- Qur’an dalam bentuk suku- suku kata dan baris- barisnya.
h.      Pengenalan, pemahaman dan pelatihan membaca kata dan kalimat huruf- huruf Al- Qur’an secara jelas dan tepat.
i.        Pengenalan pemahaman dan pelatihan membaca huruf- huruf Al-Qur’an dalam bentuk makhorijul huruf dan jelas panjang pendeknya.
j.        Pengenalan, pemahaman dan pelatihan membaca huruf- huruf Al- qur’an dengan tajwid yang benar.
3.      Prinsip dasar pola pembelajaran menulis Al- Qur’an.
a.       Pengenalan, pemahaman dan pelatihan dasar- dasar cara menulis huruf Al- qur’an.
b.      Pengenalan, pemahaman dan pelatihan meletakan baris- baris huruf Al- qur’an dengan tepat.
c.       Pengenalan, pemahaman serta pelatihan merangkai suku- suku kata dalam Al- Qur’an.
d.      Pengenalan, pemahaman dan pelatihan cara menulis dengan benar kata dan kalimat Al- Qur’an.
e.       Pengenalan, pemahaman dan pelatihan menulis huruf Al- Qur’an dalam berbagai aturan yang benar.
Media dalam Pembelajaran Al- Qur’an
1.      Makna media adalah sesuatu yang dapat membantu mempermudah, memperlancar dan mengefektifkan suatu sistem pembelajaran khususnya pembelajaran Al- Qur’an.
2.      Beberapa media Pembelajaran Al- Qur’an
a.       Sarana, ruangan dan fasilitas- fasilitas pendidikan atau pembelajaran Al- Qur’an.
b.      Media- media umum pembelajaran al- Qur’an seperti: Al- Qur’an, meja, kursi, dan alat- alat kelengkapan lainya.
Kurikulum Pembelajaran Al- Qur’an
-          Makna Kurikulum
a.       Sejumlah materi
b.      Sejumlah pengalaman
c.       Sejumlah kegiatan
d.      Sejumlah proses
e.       Sejumlah kemampuan
f.       Sejumlah tujuan yang ingin dicapai
-          Bentuk kurikulum hampir sama dengan disekolah biasanya
a.       Tujuan
b.      Materi
c.       Uraian
d.      Kegiatan
e.       Metode
f.       Alokasi waktu
-          Prinsip- prinsip kurikulum.
a.       Prinsip relevansi
b.      Prinsip efektivitas
c.       Prinsip efisiensi
d.      Prinsip fleksibelitas
e.       Prinsip kontinuitas
f.       Prinsip kompetensi
g.      Prinsip kompetesi
h.      Prinsip individualitas dan klasikal
-          Arah capaian
a.       Sangat dasar atau pemula
b.      Tingkat selnjutnya tingkat dasar atau sudah sedikit bisa
c.       Tingkat lanjutan tingkat yang sudah bisa membaca Al- Qur’an dengan tajwid dan nazhom yang benar.
Syarat- syarat pendidik islam
1.      Beriman
2.      Bertaqwa
3.      Berakhlak
4.      Berkepribadian integral
5.      Ikhlas
6.      Cakap
7.      Bertanggung jawab
8.      Keteladanan
9.      Punya kompetensi keilmuan
10.  Punya kompetensi keguruan
·                  Kompetensi Paedagogik
·                  Kompetensi personal
·                  Kompetensi kepribadian
·                  Kompetensi profesional
11.  Kompetensi etika dan moral
Pendekatan dalam pembelajaran Al- Qur’an
a.       Belajar sambil bermain
b.      Bermain sambil bermain
c.       Kombinasi antara belajar dan bermain
d.      Belajar dalam bentuk melatihkan, menirukan dan memperaktekan.
e.       Belajar mempelajari materi, sumber dan objek.
f.       Belajar dengan konseptual dan makna.
g.      Pembelajaran dengan mengkonstruksikan pengalaman.
Kiat- kiat atau keterampilan mengajarkan Al-Qur’an
a.       Kemampuan menyiapkan situasi dan kondisi pembelajaran
b.      Kemampuan mencontohkan, melatihkan dan memperaktekan.
c.       Kemampuan menciptakan suasana dan motivasi belajar seperti selingan syair atau lagu.
d.      Kemampuan menjelaskan, menceritakan dan menanamkan nilai- nilai kepada anak.
e.       Kemampuan mengatur, memimpin, mengelola dan mengorganisir kelas dalam pembelajaran.
f.       Kemampuan mengawasi, mengontrol, menilai, mengoreksi kesalahan dan membimbingnya serta mengadakan perbaikan selanjutnya atau evaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar